Buku Troubleshooting Komputer Masuk Cetakan Ketiga

Buku TROUBLESHOOTING KOMPUTER adalah buku ketiga dari enam buku saya yang sudah diterbitkan. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Puspa Swara Jakarta Jl. Gunung Sahari III/7 Telp. (021) 4204402, 4255354 Faks. (021) 4214821 Jakarta-10610 (www.puspaswara.com).

TROUBLESHOOTING KOMPUTER diterbitkan pertama kali pada 2006. Tanpa terasa, setelah satu tahun terbit kini (2007) buku ini sudah memasuki cetakan ketiga. Syukur alhamdulillah karena buku ini ternyata sangat digemari oleh masyarakat. Ini terbukti dari volume penjualan yang tidak mengecewakan.

Sebenarnya, untuk cetakan ketiga ini saya sudah mengajukan usulan revisi kepada penerbit berupa penambahan 25 bab baru agar cakupan isi buku menjadi lebih luas lagi. Tapi sayang sekali... usulan ini tidak disetujui penerbit karena alasan harga buku yang akan meningkat kalau dilakukan penambahan bab baru. Untuk cetakan pertama hingga cetakan ketiga, buku ini dijual dengan harga Rp20.900,00. Bagi yang berminat, buku ini bisa diperoleh di Toko Buku Gramedia atau toko-toko lain di kota Anda. (Foto cover buku bisa Anda lihat pada sidebar blog ini.)

Berlatih Mengetik

Kemampuan mengetik sangatlah penting dalam kehidupan manusia modern, baik itu siswa, mahasiswa, karyawan dan berbagai jenis profesi lainnya, sebab dalam kehidupan sehari-hari kita akan dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan pengetikan.

Bagaimana cara Anda melatih anak-anak Anda atau saudara-saudara Anda mengetik? Kebanyakan orang mengajarkan mengetik dengan memperkenalkan posisi huruf demi huruf pada keyboard. Pada latihan pertama diajarkan mengetikkan satu huruf atau lebih, pada latihan berikutnya diajarkan mengetikkan huruf-huruf lainnya hingga semua posisi bisa dihapalkan.

Ada cara lain dalam mengajarkan siswa agar lebih cepat menghapalkan posisi huruf-huruf pada keyboard. Suruh saja siswa tersebut mengetikkan kalimat ini secara berulang-ulang "The quick brown fox jumps over the lazy dog". Apa sih istimewanya kalimat ini? Jika Anda amati secara seksama, dalam kalimat ini terkandung seluruh huruf dalam abjad dari A hingga Z. Tidak percaya? Silahkan Anda amati!

Blog Baru

Bulan ini blog CATATAN HENSON berusia dua bulan. Usia yang boleh dibilang masih terlalu muda! Saya berharap agar kehadiran blog ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi siapa saja, baik manfaat berupa pengetahuan, pencerahan, maupun persahabatan.

Setelah ikut terjun dalam dunia blogging, saya merasakan banyaknya manfaat yang saya peroleh: kreativitas terus tergugah, sahabat makin bertambah, pengetahuan baru yang didapatkan dari blogger lain pun ikut mengisi ruang pikiran dan jiwa.

Setelah CATATAN HENSON, saya mencoba membuat blog lain LET'S LEARN ENGLISH (http://free-english-lesson.blogspot.com). Posting pertama blog ini pada 6 April 2007. Blog ini diperuntukkan bagi mereka yang gemar atau ingin mempelajari atau menambah pengetahuan bahasa Inggris. Lalu pada 12 Mei 2007 saya membuat satu blog lagi yang mengkhususkan pada informasi seputar teknologi komunikasi dan informasi. Blog ini bernama COMMUNICATION & INFORMATION TECHNOLOGY dan bisa Anda kunjungi di http://ci-technology.blogspot.com.

A Paperclip

A paperclip is a small but useful thing. In general, a paperclip is used to stick sheets of paper together. But I ever used it for an unordinary way.

One day when I was operating my computer, the light went out. Unfortunately, my CD was still trapped in the CD-ROM drive. The CD belonged to my friend and I had to return it at that very moment. Suddenly, I saw a paperclip near my computer. Then I took it and made it straight. After that, I put the straight paperclip into the small hole on the CD-ROM drive. (Look at the picture below!) I gave a little pressure and then… Aha! I made it! The CD tray of the CD-ROM drive was open and I could take the CD out of the drive. Maybe you can try this way when you come across the same problem.

Henry Ford: Life

Life is a series of experiences, each one of which makes us bigger, even though sometimes it is hard to realize this. For the world was built to develop character, and we must learn that the setbacks and grief which we endure help us in our march onward.

Kehidupan adalah serangkaian pengalaman, masing-masing rangkaian pengalaman itu membuat kita menjadi lebih besar, meskipun terkadang sukar mewujudkannya. Karena dunia dibangun untuk mengembangkan karakter, dan kita harus mempelajari bahwa kemunduran dan kesedihan yang kita alami membantu kita dalam perjalanan ke depan.