Henson & His Works

Thursday, March 26, 2009

Freeware Dictionary

Overview
When I was browsing in the internet, I found this good and small-sized dictionary software. Below is the information that I get from the Help of this software.

Kamus 2.0 is an English-Indonesian Dictionary and vice versa. This program is released as freeware for personal and non commercial used. For other usage just email me. Even many dictionaries software available, this software is different from the others, it tries to give you more easily translate words and also help in reading.

Key features of this software are:
· Small size for easy distribution
· Simple and easy user interface
· Fast Searching
· Automatic search between English and Indonesian languages
· Clipboard monitoring
· Compact Mode
· Smart Find
· Auto remove non alpha character such as !',:;.?"-)\(*/+, etc
· Highlight result for Indonesian
· Find exact word, contain text and Phrase.
· Adding new word and phrase
· More that 41.000 English-Indonesian word, 35.000 Indonesian-English word and more that 64.000 phrase.
· 20 nice skins with optimization
· Support Transparency ( Win 2k, XP and Up )

System Requirement:
· Windows 9x/ME/NT/Xp/2003 and maybe Vista.
· Pentium II or above with 32 MB RAM.

If you are interested in this software, you can download it here.

Wednesday, March 11, 2009

Akhirnya Berhasil Mencairkan Pembayaran AdSense di Western Union

Setelah beberapa hari yang lalu gagal mencairkan pembayaran Google AdSense di agen Western Union yang terdapat di Bank Mandiri Cabang Palembang RSMH karena petugasnya tidak berada di tempat, kemarin siang saya mencoba ke Kantor Pos Pusat Palembang yang berlokasi di Jalan Merdeka, dekat dengan Bundaran Air Mancur, Masjid Agung, Jembatan Ampera dan Monumen Perjuangan Rakyat.

Seperti biasa, kantor pos ini selalu dipadati pengunjung yang memiliki kepentingannya sendiri. Ternyata agen Western Union ada di kantor pos ini. Saya diminta masuk ke bagian dalam karena ada tempat tersendiri untuk melakukan pengiriman dan penerimaan uang melalui Western Union. Petugasnya meminta fotokopi KTP saya, MTCN (Money Transfer Control Number), data pengirim uang (dalam hal ini pihak Google Inc.), dan tentu saja jumlah uang yang saya terima dari Google, yaitu sebesar $239,16. Pengurusannya tidak ada masalah sama sekali. Semuanya berjalan cepat. Tidak lebih dari 10 menit saya sudah bisa langsung menerima uangnya yang sudah dirupiahkan dengan kurs Rp11.681,60 per dolarnya. Tanpa potongan!

Wah… saya pikir enak juga sistem penerimaan pembayaran AdSense dengan cara ini dibandingkan dengan sistem cek yang memakan waktu yang lama dan potongan yang begitu besar.

Sunday, March 8, 2009

Gagal Mencairkan Uang di Western Union

Setelah dikeluarkannya pembayaran Google AdSense melalui Western Union pada akhir Februari lalu, Kamis pagi 5 Maret 2009 pukul 09.45 saya pergi ke agen Western Union yang terdapat di Bank Mandiri Cabang Palembang RSMH. Syarat-syarat pencairan berupa KTP dan MTCN (Money Transfer Control Number) telah saya siapkan.

Seperti biasa, ketika memasuki pintu Bank Mandiri, petugas keamanan membukakan pintu dan menyapa dengan senyuman ramah,”Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?” Saya membalasnya dengan senyuman juga,”Saya mau ke CS (Customer Service), Pak.” Petugas keamanan itu lalu mengambilkan nomor antrian saya dan mempersilahkan saya untuk menunggu giliran.

Setelah sekitar 15 menit menunggu, tibalah giliran saya. Petugas Customer Service juga menyapa saya dengan ramah.

CS : Selamat pagi. Apa yang bisa kami bantu, Pak?

Saya : Begini… Saya lihat di situ ada logo Western Union. Berarti di sini bisa melakukan penerimaan dan pembayaran uang.

CS : Iya Pak, bisa. Tapi…. (Petugas CS tersebut kelihatan agak bingung.)

Saya : Kenapa???

CS : Petugasnya sedang tidak ada.

Saya : Lho kok bisa gitu. Seharusnya petugas itu selalu standby. Kalau tidak ada, harusnya ada yang menggantikannya untuk sementara.

CS : Maaf sekali, Pak. Tadi ia izin pulang karena ada urusan keluarga. Mungkin Bapak bisa ke agen Western Union lain.

Saya merasa kecewa sekali. Tapi mungkin karena melihat mimik wajah saya yang menyiratkan kekecewaan yang mendalam, CS berkata lagi.

CS : Maaf Pak... Bapak tunggu sebentar ya.

Saya : Oke.

CS itu menuju ke pojok ruangan. Saya menunggu beberapa menit. Ia mengeluarkan HP-nya dan sepertinya sedang menghubungi seseorang. Saya tidak tahu apa yang dibicarakan. Setelah itu ia kembali ke hadapan saya.

CS : Begini Pak, petugasnya baru bisa datang sekitar pukul 12.00 nanti.

Saya : (Saya lihat ke arah jam tangan saya.) Sekarang baru pukul 10.00, Mbak. Lama sekali nunggunya. Saya masih ada kerjaan lain.

CS : Maaf sekali, Pak sudah merepotkan Bapak.

Saya : Ya sudahlah kalau begitu lain kali saja.

CS : Sekali lagi kami mohon maaf, Pak.

Saya : Oke, ga apa-apa.

Akhirnya saya langsung cabut dari bank itu dan sampai sekarang Western Union Quick Cash dari Google belum juga saya cairkan. Masih males. Sebenarnya di Kota Palembang terdapat banyak agen Western Union, tapi yang paling dekat adalah yang berada di Bank Mandiri itu.

Tuesday, March 3, 2009

Delayed Sleep Phase Syndrome (Bagian 2)

Sebagian besar manusia tertidur pada rentang waktu antara pukul 8 malam dan tengah malam. “Burung lark” adalah orang-orang yang cenderung tidur lebih awal, antara pukul 8 dan 10 malam. “Burung hantu” cenderung tertidur antara pukul 10 malam dan tengah malam. Ada sekelompok kecil “burung hantu” yang memiliki kecenderungan alami untuk tertidur setelah lewat tengah malam dan bangun pukul 10 pagi atau bahkan tengah hari. Saat paling kreatif dalam hidup mereka, ketika mereka paling siaga, adalah tengah malam. Hal ini mempersulit kehidupan jika Anda memiliki pekerjaan dengan jam kerja normal.

Orang-orang yang menderita DSPS sering kali merasa mengantuk pada siang hari, ketika metabolisme tubuh mereka sendiri rendah. Pada akhir pekan, mereka cenderung tidur selama periode waktu yang panjang, 10 hingga 12 jam, agar bisa menebus kekurangan jam tidurnya selama seminggu sebelumnya.

Sumber: Rahasia Tidur Malam Yang Nyenyak oleh Amelia Listiani, S.S., Penerbit Interaksara

Sunday, March 1, 2009

Delayed Sleep Phase Syndrome (Bagian 1)

Delayed Sleep Phase Syndrome atau DSPS adalah sejenis insomnia permulaan tidur, kelainan tidur yang lazim dimana manusia tertidur pada saat larut malam dan kesulitan terjaga pada pagi hari untuk bekerja atau pergi ke sekolah. Para peneliti yakin bahwa sindrom ini adalah kelainan jam biologis tubuh. Dengan kata lain, jam internal tubuh tidak bertepatan dengan jam tidur yang diinginkan oleh orang itu. Jam berapa pun ia pergi tidur, seseorang yang menderita DSPS tidak akan tertidur hingga lewat tengah malam. Berbeda dari sebagian besar penderita insomnia, jam tidurnya cukup konsisten.


Jika para penderita DSPS tidak menderita kelainan tidur lain, mereka cenderung tidur nyenyak. Masalahnya terletak pada lingkungan tempat tinggal mereka dan ketidakmampuan mereka untuk tidur saat tubuh mereka membutuhkannya.


Sumber: Rahasia Tidur Malam Yang Nyenyak oleh Amelia Listiani, S.S., Penerbit Interaksara